Menepatkan
segala sesuatu pada urutan pekerjaan kita, tidak mengakhirkan sesuatu yang
mestinya kita dahulukan, atau mendahulukan sesuatu yang semestinya kita
akhirkan. sebaliknya dalam aktivitas kita juga demikian, kita tidak meremehkan
sesuatu yang besar, kita juga tidak membesar-besarkan sesuatu yang kecil
(remeh).
jika
kita melihat potensi diri tentunya kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan
yang akan mengubah hidup kita, lantas jika pilihan yang sudah kita tetapkan,
tentunya kita diharuskan untuk mengerjakannya sesuai dengan skala prioritas
mana yang urgen
didahulukan dan mana yang pengerjaanya untuk jangka panjang dan tidak kala pentingnya kita dengan sabar dan tekun utnuk mengerjakanya.
didahulukan dan mana yang pengerjaanya untuk jangka panjang dan tidak kala pentingnya kita dengan sabar dan tekun utnuk mengerjakanya.
Dimanapun kita bekerja
baik sebagai entrevreuner, edukatif, dan petani, maupun pejabat pemerintahan, tentu
memiliki skala prioritas yang harus kita kerjakan sekarang dan yang perlu kita
kerjakan besok, demikianlah kita susun rencana prioritas yang akan kita
kerjakan. jika kita bisa membuktikan dalam pekerjaan kita sesuai yang yang
diharapkan dan bidang pekerjaan maka kita akan mengalami perubahaan hidup yang
lebih baik dan cepat dibanding sesama profesi kita.
Skala
prioritas yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang maksimal jika kita
memiliki ketekunan dalam menjalankan aktifitas kita dan tentunya jangan
tergesah-gesah yang dapat menyebabkan kita lalai untuk mencermati pekerjaan
menjadi sempurna, saya contohkan saja dalam pengerjaan pembuatan roti, jika
kita mengerjakan dengan tergesah-gesah maka kualitas roti yang kita hasilkan
tidak memiliki tekstur roti yang tidak bagus, atau roti tidak memiliki rasa
yang enak dan terasa tidak lembut di lidah jika kita membuatnya denghan
tergesah-gesah.
demikian
juga dengan pekerjaan yang kita lakukan dengan tergesah-gesah maka akan akan
menghasilkan hasil yang tidak sempurna, karena kita lalai untuk melihat dari
berbagai sisi pengerjaanya.
Terakhir kita melakukan
pekerjaan dari yang mudah, tetapi kita memahami bahwa pekerjaan itu tidak
membawah manfaat yang signifikan pada kita karena belum pada urusan pokok pekerjaan
kita, percalah tidak ada pekerjaan yang langsung menuju hasil terbaik, tanpa
adanya hal-hal pekerjaan yang ringan dan mudah yang kemudian dan membawa hasil yang
lebih besar dari pekerjaan kita.
Penulis : Kusmiran
Konsultan Psikologi Edukatif
No comments:
Post a Comment