Source: bagaimana anda memandang diri anda ? sikap menerima, kasih sayang dan bahagia "amirkhan"

Saturday, January 5, 2013

Psikologi Edukatif "Perubahan Itu Sakit"


renungan
dikehidupan kita ada hal-hal yang sering kita tidak sadari akan rasa sukur kita terhadap Allah SWT, atas aktifitas yang sudah kita pilih dan teman-teman yang bersama kita dalam perkerjaan sehari-hari dan keluarga kita yang memberi kita semangat dan motivasi untuk sukses dalam pekerjaan harian kita.
beranjak dari pikiran ini memang cukup kusrsial bagi saya awalnya, semua orang pernah mengalami kegagalan, tapi orang yang baik adalah orang yang tidak  menyerah dengan kegagalan tersebut dan terus berusaha, aku yakin dengan orang yang memiliki ketekunan keuletan dalam bekerja akan menuai hasil yang maksimal. aku ucapkan berbahagialah yang sudah gagal...!
maaf jangan salah paham, kata bahagia ini bukan untuk kegagalan yang anda raih, tapi keberhasilan yang ada didepan mata untuk kita raih, berbekal dari kegagalan tersebut dan mencari formula baru untuk keberhasilan kita yang sekarang.
pernahkah anda berpikir bahwa kegagalan itu adalah guru yang paling bijaksana dalam memberi contoh pada diri kita, nyatanya tanpa kita sadari begitulah proses dikehidupan kita untuk merubah diri kita menjadi orang yang lebih baih dari masa kemasa baik dari keuangan, pekerjaan pangkat, kita bukan orang yang stagnan yang selalu berjalan ditempat dan tidak pernah merasakan perkembangan dari waktu kewaktu. jika hal ini yang kita alami. "maaf' maka kita termasuk orang yang terlalu banyak angan-angan tanpa pernah berusaha. 
mungkin ada kesalahan dalam pola pikir kita, pola kebiasaan kita yang salah yang membuat kita selalu gagal dalam kehidupan kita.
perubahan itu awalnya sakit, jika tidak ada rasa susah dan sakit ketika awal dalam merubah hidup itu bukan perubahan.
Aku contohkan seorang seorang  guru di sekolah swasta yang bekerja dengan rutinitas sehari-hari disekolah, dengan pola hidup yang teratur dalam pekerjaan. ketika merasa ada kekuarangan besar dalam mempercepat perekonomian keluarga. dia berniat untuk merubah kehidupanya.
menjadikan dirinya sendiri menjadi lebih baik dari sebelumnya dan dia memutuskan untuk berenti mengajar di sekolah,kemudian fokus menjadi sales marketing prodak interior dan menawarkan pada  keperusahaan-perusahaan dan rumah-rumah elit di kota medan, untuk memulai mengembangkan jaringan usaha awal yang baru dirintisnya ini akan sangat menyakitkan badan dan piikiranya, tapi ketika dia berusaha untuk terus menerus tidak kenal lelah, maka pola tersbut akan bahwa hasil yang akan dicapai akan melebihi gaji guru.
Tentunya rutinitas awal sangat padat di awal memulai karirnya seiring berkembangnya jaringan usahanya yang dirintinsnya dan berkembang pula gajinya maka rutinitas tersebut mulai mengendur dan  dia menikmati hasil dari jaringan usaha yang dibuatnya dengan susah payah awalnya. inilah perubahan yang sebenarnya dan tentunya sangat sakit untuk memulainya, percalah dan bertahan dari perubahan tersebut akan menuaih hasil seperti yang kita harapkan diawal kita merubah hidup kita. 
Cobalah kita menilik kedalam hati kita untuk melihat pola yang seperti apa yang kita inginkan, dan ingat ketika kita memutuskan untuk mengubah pola hidup kita maka itu akan sangat menyakitkan buat kita, tapi percayalah itulah perubahan yang hakiki yang bisa membawa pada kesuksesan, saya contohkan kedua yang sederhana saja Ketika kita biasa dalam keluarga pengeluaran makan kita dalam sebulan sebanyak 15 juta baik untuk makan harian, bayar listir, PDAM, Telkom, TV berbayar, pembantu, uang jajan anak, kredit mobil dan lain-lain dan kita akan memangkas pengeluaran menjadi 5 juta perbulan, apakah yang akan terjadi tentunya kita akan mengubah pola hidup kita dan ini akan menyakitkan keluarga kita semua, tapi dari rasa sakit tersebut kita akan mendapatkan surplus uang bulanan menjadi 10 jt, dan kita bisa bertahan dalam pola tersebut yang awalnya sakit maka akan menjadi biasa dan tidak menyakitkan lagi dikemudian hari.

1 comment: