Source: bagaimana anda memandang diri anda ? sikap menerima, kasih sayang dan bahagia "amirkhan"

Thursday, January 17, 2013

Psikologi Edukatif "Angan-angan"


Psikologi Edukatif "Angan-angan"

Alhamdulillah akhirnya aku bisa membelikan istriku laptop baru merek tosibah hari ini, pernahkah kita berpikir sebagai suami yang disanjung oleh istri kita, kadang menurut aku ini suatu yang tidak nyata tapi percayalah membelikan benda yang disukai istri kita pasti akan mendapat sanjungan yang berlebihan dari istri kita. Inilah yang aku rasakan ketika aku membelikan laptop baru yang didambakanya.
Dalam keseharian kita kadang melewati hal-hal yang indah dalam kebersamaan, menurut aku kebahagiaan yang sebenarnya dalam kehidupan kita adalah ketika kita bisa berkumpul bersama keluarga   untuk makan bareng, nonton TV, dan saling bercanda penuh tawa, memberikan senyum dan sapa pada teman-teman kita di tempat kerja maupun dimana aja, inilah hari penuh bahagia yang aku rasakan.
Jika dikaitkan dalam dakwah aku merasa sewaktu berkumpul dengan teman-teman membicarakan strategi pemenangan pemilu kada sekarang juga bagian dari kebehagiaan, yang mungkin ini tidak pokok dalam menentukan kebahagiaan tapi aku merasa ada kaitannya dengan kemakmuran dan pemerataan perkembangan ekonomi daerah, yang berujung pada kesetabilan ekonomi kerakyatan melalui usaha mikro yang berkembang dengan baik. Kita semua tahu kalau pajak daerah ini sangat potensi dalam membangun inprastruktur fasum dan jalan, jika tidak di pimpin orang yang memiliki amanah dan tidak korupsi tentu kemajuan daerah akan lebih cepat.
Kadangkala aku berpikir seperti ini, ketika orang sudah memiliki kekuasaan akan cenderung berambisi untuk mencari kekayaan dari jabatannya, kita lihat saja yang baru saja ditangkap 7 anggota dewan riau tersangkut korupsi PON, dimedan lebih aneh lagi kasus korupsi dinas PU  deliserdang Faisal dan elfian tersangkut korupsi dan dengan adanya surat sakit dari dokter yang menurut aku gak jelas apa betol sakit ini, jangan-jangan hanya alasan saja supaya bisa jadi tahanan rumah dan banyak lagi macam ragamnya. Inilah bentuk ketamakan untuk mengambil uang rakyat dari para pejabat korup.
Aku berharap akan muncul pejabat pemerintah yang tidak mengharapkan gaji berlebihan dan mengeruk kekayaan dari jabatannya tersebut, tapi mereka berkerja siang dan malam dengan penuh amanah untuk mewujudkan kemakmuran rakyat dan kesetabilan perekonomian micro, yang berujung pada negeri yang damai sejahtera, tanpa campur tangan pihak asing.
Aku juga merasa bahagia jika bisa memberikan masukan pada masyarakat untuk sadar diri untuk memilih orang yang betul-betul bersih tidak tersangkut korupsi pada saat peilkada maupun pemulu legislatif nantinya dan disusul peilpres. Moga kita semua bisa memberikan suara pada orang yang bisa amanah memegang kekuasaan, dan tentunya kita juga mengawasi jalanya roda pemerintah, melalui lembaga kemasayarakatan.
Aku juga memberikan apresiasi yang baik pada KAMMI dan HMI maupun BEM yang ada di unversitas di berbagai penjuru negeri ini yang selalu bersedia untuk menjaga hearing pemerintah supaya tetap pada jalurnya dan jika ada oknum pemerintah melakukan korupsi maka mahasisswa yang terdepan menyuarakan aspirasi rakyat, tentunya transparansi dana pemerintah juga di perlukan jika tersembunyi maka korupsi pejabat kian bertambah lagi.
Tapi sayang hukuman ponis pada orang yang korupsi sangat ringan dengan denda ringan dan tidak ada sangsi penyitaan harta benda kekayaan orang yang korupsi, membuat sikorupsi merasa tidak takut untuk mencuri uang rakyat.
Jika aku melihat hukum buat koruptor yang ringan dan penjara bak hotel, aku yakin penjahat birokrat ini gak akan habis dan akan terus bertambah banyak generasi penerus korupsi ini.

No comments:

Post a Comment