Non equivalent control group design
Non equivalent
control group design adalah hampir sama dengan pretest-posttest control group
design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak
dipilih secara random. Dalam desain ini, baik kelompok eksperimental maupun
kelompok kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan
ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada diberi pretes, kemudian
diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan postes.
Eksperimen adalah bentuk khusus investigasi
yang digunakan untuk menentukan variabel-variabel apa sajakah, serta bagaimana
bentuk hubungan antara satu dengan yang lainnya. Metode penelitian eksperimen
adalah: metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Contohnya dalam
bidang fisika penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena
variabel-variabel dapat di pilih dan variable lain dapat mempengaruhi
proses eksperimen dan dapat dikontrol secara tepat, adapun contohnya dalam
bidang fisika mencari pengaruh panas terhadap muai panjang suatu benda. Dalam
hal ini variasi panas dan muai panjang dapat di ukur secara teliti, dan
penelitian dilakukan dilaboratorium, sehingga pengaruh-pengaruh variable lain
dari luar dapat di kontrol. Sedangkan dalam penelitian sosial khususnya
pendidikan, desain eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan sulit
mendapatkan hasil yang akurat, karna banyak variable luar yang berpengaruh dan
sulit mengontrolnya adapun contohnya mencari pengaruh metode kontekstual
terhadap kecepatan pemahaman siswa dalam pelajaran matematika, atau pengaruh
penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.
Metode penelitian experimen banyak digunakan
dalam penelitian yang bersifat labora-toris. Akan tetapi metode penelitian
experimen ini tidak dapat digunakan untuk penelitian sosial. Meskipun demikian
penggunaan metode ini akan menjadi sangat rumit mengingat objek yang diteliti
menyangkut interaksi manusia dengan lingkungan atau antar manusia itu sendiri.
Macam-macam desain penelitian experimen dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Karakteristik
Beberapa karakteristik penelitian
eksperiment secara umum, ini berlaku juga pada penelitian The non-Equivalent
control group design yaitu:
1.
Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimental
diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan
kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang).
2.
Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line)
untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental.
3.
Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi,
untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis
penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi
hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian
ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk
itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn
kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
4.
Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada
rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi
eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan
perbedaan.
5.
Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan
bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan
penggeneralisasian pada kondisi yang sama. (6) Semua variabel penting
diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja
dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
Langkah-Langkah Penelitian Eksperimen
(The non-equivalent control group design) :
Pada umumnya, penelitian eksperimental
dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu:
- Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan
permasalahan yang hendak dipecahkan.
- Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
- Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang
relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan
merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
- Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup
kegiatan :
a.
Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi
memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
b.
menentukan cara mengontrol.
c.
memilih rancangan penelitian yang tepat.
d.
menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili
serta memilih sejumlah subjek penelitian.
e.
membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen.
f.
membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi
pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil
data yang diperlukan.
g.
mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan
hipotesis.
5.
Melaksanakan eksperimen.
6.
Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
7.
Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan
vaniabel yang telah ditentukan.
8.
Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik
statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
9.
Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan,
dan pembuatan laporan.
Non equivalent
control group design
Desain ini hampir sama dengan
pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam desain
ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan, kendati
kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok
yang ada diberi pretes, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan
postes.
Contoh
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh adanya tambahan
bumbu pada sekelompok makanan terhadap nilai penjualan. Dalam desain penelitian
dipilih satu kelompok jenis makanan, yang separo diberi perlakuan dengan
ditambah bumbu tertentu dan yang separo tidak. O1 dan O3 merupakan nilai
penjualan makanan setelah ditambah bumbu. O4 nilai penjualan makanan yang tidak
diberi tambahan bumbu. Pengaruh tambahan bumbu masalah terhadap penjualan
adalah (O2-O1)-(O4-O3).
Non Equivalent Control Group’’
Dalam penelitian lapangan, biasanya lebih dimungkinkan untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu control yang serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang benar-benar sama. Misalnya kita akan melakukan studi tentang pengaruh pelatihan kader terhadap cakupan posyandu. Kelompok kader yang akan diberikan pelatihan, tidak mungkin sama betul dengan kelompok kader yang tidak akan diberi pelatihan (kelompok control).
d. Rancanmgan ‘’Separate Sample Pretest – Postest’’
Rancangan ‘’non – equivalent control group ‘’ ini sangat baik digunakan untuk evaluasi program pendidikan kesehatan atau pelatihan – pelatihan lainnya. Di samping itu rancangan ini juga baik untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu kecamatan atau desa, dengan kecamatan atau desa lainnya. Dalam rancangan ini, pengelompokkan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok control tidak dilakukan secara random atau acak. Oleh sebab itu rancangan ini sering disebut jg ‘’Non – rondomi-zed Control Group Pretes – Postest Design’’.
Rancangan ‘’ non- equivalent control group ‘’ ini sangat baik digunakan untuk evaluasi p
Dalam penelitian lapangan, biasanya lebih dimungkinkan untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu control yang serupa, tetapi tidak perlu kelompok yang benar-benar sama. Misalnya kita akan melakukan studi tentang pengaruh pelatihan kader terhadap cakupan posyandu. Kelompok kader yang akan diberikan pelatihan, tidak mungkin sama betul dengan kelompok kader yang tidak akan diberi pelatihan (kelompok control).
d. Rancanmgan ‘’Separate Sample Pretest – Postest’’
Rancangan ‘’non – equivalent control group ‘’ ini sangat baik digunakan untuk evaluasi program pendidikan kesehatan atau pelatihan – pelatihan lainnya. Di samping itu rancangan ini juga baik untuk membandingkan hasil intervensi program kesehatan di suatu kecamatan atau desa, dengan kecamatan atau desa lainnya. Dalam rancangan ini, pengelompokkan anggota sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok control tidak dilakukan secara random atau acak. Oleh sebab itu rancangan ini sering disebut jg ‘’Non – rondomi-zed Control Group Pretes – Postest Design’’.
Rancangan ‘’ non- equivalent control group ‘’ ini sangat baik digunakan untuk evaluasi p
Non equivalent control group design
|
Rancangan non equivalent control group design
ini hampir sama dengan rancangan eksperiment murni/sungguhan. Perbedaanya,
hanya terletak pada tidak dilakukannya randomisasi dalam rancangan pengukuran
ini.
PENUTUP
Simpulan
Metode penelitian eksperimen adalah metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Metode penelitian eksperimen
memiliki karakteristik diantaranya adalah variabel-veniabel penelitian dan
kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik
dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang).
Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan
dengan kelompok eksperimental. Bentuk desain metode penelitian experimen adalah
Pre Experimental, One Shot Case Study, One Group
Pretest-Postest, Intec-Group Comparation, True Experimental, Posttest only
Control Design, Pretest Control Group Design, Factorial Experimental, Quasi
Experimental, Time Series Design, Nonequivalent Control group Design.
Saran
Diantaranya adalah minimnya contoh-contoh penelitian khususnya
penelitian di bidang pendidikan. Oleh karena itu, diharapkan menambah beberapa
contoh permasalahan penelitian yang menggunakan desain metode penelitian
eksperimen kususnya Non equivalent
control group design, sehingga memberikan gambaran secara lebih lengkap
dan nyata tentang metode penelitian eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA
Ary, Donald et al, 2010, Introduction to Research in Education 8th edition,
Wardswoth Cengage Learning Azam, Prof. Nurfani SU, Apt, DR. Sumarno & DR
Adi Rahmat, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Penelitian Kuasi Eksperimen dalam PPKP, Direktorat Ketenagaan Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Borg, Walter R. & Meredith Damien Gall, 1983, Educational Research, an Introduction fourth edition, LongmanCaporaso
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif. Raja Grafindo Persada:Jakarta.
James .A, 1973, Quasi-Experimental Approaches to Social Science dalam Quasi-Experimental Approaches (ed. James A. Caporaso & Leslie L. Roos Jr), Northwestern University PressCook,
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Borg, Walter R. & Meredith Damien Gall, 1983, Educational Research, an Introduction fourth edition, LongmanCaporaso
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif. Raja Grafindo Persada:Jakarta.
James .A, 1973, Quasi-Experimental Approaches to Social Science dalam Quasi-Experimental Approaches (ed. James A. Caporaso & Leslie L. Roos Jr), Northwestern University PressCook,
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung.
Pak, untuk nilai pretest diambil dari mana? Maksudnya, apakah soal pretest boleh diambil dari nilai ulangan bab sebelumnya?Terimakasih
ReplyDeletemtulisannya bagus, terimakasih.
ReplyDelete